Powered By Blogger

Jumat, 12 Desember 2014

“PERBEDAAN SENI MUSIK GAMELAN TRADISIONAL DENGAN SENI MUSIK GAMELAN MODERN”

PENDAHULUAN

Seni adalah karya manusia yang diciptakan melalui pikiran yang menghasilkan kreatifitas berupa tulisan, gambar atau syair yang menggambarkan perasaan manusia itu sendiri. Seni selalu identik dengan keindahan dan alami / natural sehingga mampu menarik perhatian orang lain yang melihatnya. Seni mengandung unsur estetika, etika dan prosesi. Seni tidak dapat diukur secara nyata dengan alat ukur, karena seni sangat tergantung dari perasaan masing - masing individu. Sehingga seni tidak bisa lepas dari kehidupan sehari – hari kita. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan secara universal selain bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, dan sistem religi. Apapun bentuk karyanya seperti seni pertunjukan ( tari dan drama ), seni rupa ( lukis, patung, relief ), seni musik maupun seni lainnya.
Di Indonesia banyak sekali seni yaitu seni lukis, seni tari, seni musik, dan seni drama tetapi seni musik adalah seni yang banyak berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.
 Perkembangan musik dunia setiap waktu pertumbuhannya kian berkembang. Di Indonesia sendiri, musik pada era masa ini telah berbeda dengan musik pada masa Indonesia di masa lalu. Saat ini mayoritas penikmat musik Indonesia lebih tertarik menikmati musik modern daripada musik daerah. Pada hakikatnya musik daerah adalah musik yang tumbuh dan berkembang di Nusantara, tetapi saat ini musik-musik tersebut kurang menarik perhatian peminat musik dan kurangnya sarana sebagai tempat untuk mengembangkan musik daerah tersebut.
Pendidikan seni musik yang merupakan bagian dari bidang studi seni budaya, mengajarkan tentang pentingnya apresiasi terhadap musik tradisional Nusantara. Hal ini bertujuan agar generasi muda tidak larut dengan musik barat yang sedang berkembang seperti sekarang ini. Namun, dengan pengenalan - pengenalan keragaman musik tradisional Nusantara diharapkan generasi muda dapat mencintai dan terus melestarikannya.
Salah satunya kesenian tradisional di Indonesia yang banyak dikenal oleh masyarakat luas adalah “Gamelan”. Hampir seluruh lapisan masyarakat mengenal seni musik gamelan ini. Apa lagi masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa dan di Pulau Bali sudah tidak asing lagi dengan salah satu alat musik ini.
Musik gamelan adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah jawa. Musik gamelan pada saat ini telah mengalami banyak perkembangan dan sedikit modifikasi atau pertambahan beberapa alat musik modern. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel.
Pada zaman dulu Alat musik gamelan  ini selalu di dendangkan untuk acara – acara suci dan sakral. Tapi di zaman sekarang sudah sering kita dengar tidak hanya untuk kegiatan yang sakral malah sudah menjadi alat musik sehari – hari di masyarakat.

PEMBAHASAN
Gamelan adalah musik tradisional yang biasanya terbuat dari perunggu, yakni campuran timah dan tembaga dengan perbandingan 3:10. Karena angka perbandingan ini, 3 “tiga” dan 10 “sedasa”, gamelan disebut juga ga (ng) sa.
Instrument gamelan terdiri atas 2 susunan nada, yaitu nada (laras) pélog dan nada (laras) sléndro. Laras pélog memiliki tujuh nada dasar yakni: nada ji (siji = 1), ro (loro = 2), lu (telu = 3), pat (papat = 4), ma (lima = 5), nem (enem = 6), dan pi (pitu = 7). Perbedaan frekuensi antar nada tidak sama (mirip dengan nada diatonis). Laras sléndro memiliki lima nada dasar yakni nada ji (1), ro (2), lu (3), ma (5), nem (6). Pada laras sléndro tidak terdapat nada pat (4). Perbedaan frekuensi antar nada pada gamelan ada sama.
         Menurut Pramudi, Gamelan Jawa merupakan salah satu jenis musik gamelan. Gamelan Jawa terdiri dari berbagai alat musik, diantaranya kendang, rebab, celempung, gambang, gong, dan seruling bambu. Komponen utama yang menyusun alat-alat musik gamelan adalah bambu, logam, dan kayu. Masing-masing alat mempunyai fungsi tersendiri dalam pagelaran musik gamelan. Misalnya, gong berperan menutup sebuah irama yang panjang dan memberi keseimbangan setelah sebelumnya musik dihiasi oleh irama gending. (Pramudi, 2009)
            Instrument gamelan disajikan dalam suatu bentuk kesenian Jawa yang disebut Karawitan. Seni karawitan adalah bentuk seni tradisional khas Jawa yang menampilkan nada dan irama tertentu secara harmonis dengan menggunakan sebagai instrumennya. Seni karawitan dapat ditampilkan dengan menggunakan instrument gamelan (instrumentalia). Tetapi juga dapat ditampilkan bersama dengan nyanyian (vocal). Nyanyian atau vocal yang dipadukan dengan instrument gamelan dibawakan oleh seorang pesindhén ( penyanyi wanita), wiraswara ( penyanyi pria ) dan juga niyaga ( penabuh gamelan ).
         Secara hipotesis, masyarakat Jawa sebelum adanya pengaruh Hindu telah mengenal sepuluh keahlian, diantaranya adalah wayang dan gamelan. Dahulu kepemilikan gamelan ageng Jawa hanya terbatas untuk kalangan istana. Kini siapapun yang berminat dapat memilikinya sepanjang bukan gamelan - gamelan Jawa yang termasuk kategori pusaka (Haryono, 2001).
         Dan gamelan pada zaman sekarang juga sudah modern dan canggih untuk bertujuan sebagai sarana untuk membuat pengguna dapat merasakan menggunakan perangkat yang disimulasikan tanpa perlu memegang perangkat yang sesungguhnya namun memberikan pengalaman yang mendekati untuk berinteraksi dengan perangkat aslinya.

v   Perbedaan Seni Musik Gamelan Tradisional dengan Seni Musik Gamelan Modern.

1.      Perbedaan Seni Musik Gamelan Tradisional dengan Seni Musik Gamelan Modern Menurut Pengertiannya.
Ø  Seni Musik Tradisional
              Musik yang lahir dan berkembang di daerah – daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis music ini terletak pada isi lagu dan instrument (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat.
Ø  Seni Musik Modern
              Musik modern adalah musik yang ada sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradab dan lebih maju, sedangkan tradisional lebih terikat akan fungsional dalam sosial masyarakat yang mendukung sebuah kebudayaan tersebut. Kalau kita berbicara masalah bahan secara organologi barangkali ada beberapa perbedaan bahan dari yang alami dengan hasil mesin pengolah bahan.

2.      Perbedaan Seni Musik Gamelan Tradisional Dengan Seni Musik Gamelan Modern Menurut Fungsi.
Ø  Fungsi Seni Musik Gamelan Tradisional
ü  Sarana Upacara Budaya (Ritual)
      Musik gamelan tradisional, berkaitan erat dengan upacara – upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrument atau alat gamelan sendiri diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrument seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
ü  Sarana Hiburan
      Dalam hal ini, musik gamelan merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.
ü  Sarana Ekspresi Diri
      Untuk beberapa para seniman baik yang pencipta lagu maupun pemain music, music itu sendiri adalah media untuk mengekspresikan yang ada di dalam diri para seniman itu.
ü  Sarana Komunikasi
      Untuk seni gamelan tradisional sendiri tiap nada mempunyai makna tersendiri untuk berkomunikasi dengan tuhan mereka. Itu sudah menjadi ciri khas dari seni gamelan tradisional sendiri. Bahkan tiap nada dan syair banyak mengandung unsur - unsur mistik.
ü  Sarana Pengiring Tarian
      Musik gamelan tradisional identik dengan musik yang  mengiringi tarian tradisional. Yang mana setiap pertunjukkannya selalu mengiringi para penari.
Ø  Fungsi Seni Musik Gamelan Modern
ü  Sarana Pendidikan
      Fungsi utama dari seni musik gamelan modern adalah untuk edukasi / pendidikan seni budaya yang mana banyak siswa / siswi yang tidak memahami arti seni gamelan itu sendiri. Dengan adanya seni musik gamelan modern ini agar siswa / siswi dapat menumbuhkan rasa minat untuk mengembangkan dan melestarikan budaya itu sendiri.
ü  Sarana Hiburan
      Seni musik gamelan modern sebagai sarana hiburan adalah untuk menenangkan hati yang mana setiap nada dan syair bila didengar sangat merdu dan tenang.
ü  Sarana Ekspresi Diri
      Melalui musik, para seniman mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pulalah mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan dan cita – cita tentang diri mereka, masyarakat, tuhan maupun dunia.
ü  Sarana Ekonomi
      Banyak sekali para musisi yang berfikir musik tidak hanya untuk mengekspresikan perasaan mereka tapi musik merupakan suatu sumber penghasilan yang bias membantu perekonomian mereka. Yang mana mereka dapat merekam lagu ciptaan mereka yang berbentuk pita kaset, CD (Compact Disk) dan menjualnya ke pasaran. Tidak hanya menjual kaset saja banyak juga yang melakukan pertunjukan dimana – mana yang dipungut biaya.

3.      Perbedaan Seni Musik Tradisional Gamelan Dengan Seni Musik Modern Gamelan Menurut Jenis.
Ø  Jenis Seni Musik Tradisional Gamelan
              Musik gamelan menggunakan tangga nada pentatonis yang belaras pelog dan salendro. Gamelan di Jawa memiliki nama - nama seperti gamelan gede, gamelan munggang, gamelan sekatem, dan gamelan kodok ngorek. Fungsi musik gamelan, antara lain untuk mengiringi upacara adat (seperti pernikahan dan khitanan), hiburan, dan mengiringi pertunjukan (wayang orang atau wayang kulit).
Gamelan terdiri dari beberapa alat musik, yaitu:         
a)        Saron
Alat ini dimainkan dengan dipukul memakai satu alat pemukul yang terbuat dari kayu. Saron merupakan pengisi melodi utama dalam permainan gamelan. Alat ini merupakan alat berbilah dengan bahan dasar besi, kuningan dan perunggu.
b)        Demung
Bentuk dan fungsinya sama seperti saron, namun demung bersuara lebih rendah satu oktaf dari pada saron dan kedengaran lebih keras. Pemukul untuk demung juga berukuran lebih besar dari pada pemukul saron.
c)        Peking
Alat ini berukuran lebih kecil dari pada saron dan suaranya satu oktaf lebih tinggi dibandingkan saron. Fungsinya adalah sebagai pemberi warna melodi dalam permainan gamelan. Biasanya peking akan membunyikan melodi yang sama dengan yang dimainkan saron namun permainannya dibuat terus mengisi ketukan, sehingga tidak ada tempo yang kosong.
Hal ini dapat jelas terlihat dalam permainan tempo lambat. Irama peking adalah dua kali irama saron dan demung. Peking dipukul oleh alat pemukul yang biasanya terbuat dari tanduk sapi. Cara memukulnya pun sama dengan saron dan demung, hanya berbeda temponya saja.
d)        Bonang barung
Bonang barong adalah alat musik berpencu yang terbuat dari besi, kuningan dan perunggu. Alat ini dipukul dengan pemukul kayu berbentuk batangan yang salah satu ujungnya dililit kain. Bonang dimainkan dengan cara dipukul oleh dua alat pemukul. Bonang barung merupakan kepala utama alat melodis dalam gamelan. Alat ini berfungsi sebagai pemurba lagu, yang bertugas memulai jalannya sajian gendhing-gendhing. Satu set bonang terdiri dari 14 atau 12 buah bonang.
e)        Bonang penerus
Bentuk dan cara memainkan alat ini sama seperti bonang barung. Alat ini merupakan pengisi harmoni bunyi bonang barung. Bentuk mirip bonang barung namun lebih kecil, bonang penerus memiliki suara satu oktaf lebih tinggi daripada bonang barung dan sewaktu dimainkan dipukul dalam tempo yang lebih cepat dari pada bonang barung.
f)          Kenong
Kenong biasanya dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul. Alat ini merupakan pengisi akor atau harmini dalam permainkan gamelan, kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpacu, namun ukuran lebih besar dari pada bonang. Alat ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tapi biasanya sekitar 10 buah.
g)        Kethuk kempyang
Alat ini memiliki fungsi sebagai alat musik ritmis, yang membantu kendhang dalam menghasilkan ritme lagu yang diinginkan. Dalam tiap set gamelan hanya ada satu buah kethuk dan satu buah kempyang. Kethuk kempyang biasanya diletakan dekat kenong, biasanya kethuk kempyang juga dimainkan oleh pemain kenong.
h)        Gender barung
Alat ini dimainkan menggunakan dua alat pemukul. Fungsinya hampir sama dengan saron namun dengan warna suara yang berbeda, alat ini terbuat dari besi, kuningan dan perunggu. Alat ini merupakan alat musik berbilah. Bilahan gender lebih tipis daripada bilahan saron. Pada tempatnya, bilah-bilah itu dihubungkan oleh suatu penyangga yang tersusun dari rangkaian benang yang disambungkan diantaranya.
i)          Gender penerus
      Alat ini hampir sama dengan bonang penerus, yaitu menjalankan fungsinya sebagai pendamping gender baruang. Irama gender penerus lebih cepat dua kali lipat dari pada gender barung. Bilah gender penerus lebih kecil dari pada gender barung.
j)          Slenthem
Alat ini dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul. Fungsinya benar-benar sama dengan saron yaitu sebagai pemegang melodi dalam gamelan. Namun, dengan warna suara yang berbeda dan tinggi nada satu oktaf lebih rendah dari pada demung.
k)        Kempul
Kempul adalah salah satu alat musik gamelan yang terbuat dari perunggu dan termasuk gamelan berpencu. Kempul disebut juga gong kecil. Satu set kempul terdiri dari beberapa buah kempul yang jumlahnya bervariasi. Kempul yang berukuran lebih kecil memiliki nada lebih tinggi dari pada kempul yang besar. Kempul dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul dalam ukuran lebih besar dari pemukul yang digunakan untuk pemukul kenong tapi lebih kecil daripada pemukul gong.
       Pemukul ini seluruhnya terbuat dari kayu dan bagian yang dipukulkan dilapisi kain tebal. Kempul diletakan dengan cara digantung. Fungsi kempul adalah pemangku irama atau menegaskan irama melodi. Kempul merupakan pengisi akor dalam setiap permainan gamelan.
l)          Gong
Gong adalah salah satu alat musik gamelan yang terbuat dari perunggu dan termasuk gamelan berpencu. Gong dimainkan dengan cara dipukul. Gong diletakan denga cara menggantung, karena bentuknya yang sangat besar.
       Fungsinya adalah untuk memberi tanda berakhirnya sebuah gatra dan juga untuk menandai mulainya dan berakhirnya gendhing. Gong memiliki bentuk paling besar sehingga memiliki suara paling rendah di antara instrument gamelan lainya. Gong merupakan instrument yang paling dihargai dari semua instrument gamelan karena dianggap sebagai jiwa gamelan.
Gong dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1)         Gong Siyem : Besarnya di antara kempul dan gong gedhe (besar).
2)         Gong Suwukan : Besarnya di antara kempul dan gong gedhe (besar).
3)         Gong Gedhe : Gong yang bentuknya paling besar.
m)      Gambang
Gambang merupakan instrument gamelan yang dimainkan paling cepat dalam sebuah lagu. Alat ini menjalankan fungsi yang sama dengan gender barung, tapi gambang terbuat dari kayu. Tiap gambang biasanya terdiri dari 19 atau 20 bilah kayu untuk nadanya. Gambang dimainkan dengan dua buah pemukul. Pemukul gambang sangat panjang. Panjang tangkainya kira-kira 35 cm. tangkai ini terbuat dari tanduk, sedangkan bagian yang dipukulkan terbuat dari kayu yang sisi kelilingnya dibalut kain.
n)        Kendhang
Alat ini dimaikan dengan dipukul oleh kedua tangan pada setiap sisinya. Kendhang merupakan kepala yang memimpin setiap permainan gamelan, berfungsi sebagai penentu setiap ritme yang ada dalam pemain gamelan. Kendhang merupakan pengatur irama gendhing. Alat ini berfungsi memulai, mempercepat, memperlambat, dan memberi tanda akan berakhirnya gendhing.
Dalam gamelan ada tiga atau empat buah kemdhang yang berbeda ukurannya. Setiap kendhang ditutupi dengan membrane kulit dikedua sisinya. Diameter kedua sisi kendhang ini berbeda. Keempaat kendhang yang dimaksud adalah: kendhang gendhing, kendhang wayangan, kendhang ciblon, dan ketipung.
o)        Suling
Alat ini dimainkan dengan ditiup. Biasanya suling memainkan melodi tersendiri yang menghiasi permainan gamelan. Suling terdiri dari dua macam yaitu suling slendro dan suling pelog. Perbedaan suling slendro dan suling pelog adalah pada letak dan jumlah lubang-lubangnya. Suling slendro memiliki 4 buah lubang, dan pelog memiliki 5 buah lubang.
p)        Siter
Siter dimainkan dengan petikan oleh ibu jari kiri dan kanan. Alat ini juga memainkan melodi tersendiri. Siter dibuat dengan dua sisi, yaitu sisi atas dan sisi bawah. Masing-masing memiliki laras pelog dan slendro. Siter mirip dengan kecapi di Jawa Barat. Siter memiliki 11 atau 12 dawai yang unison (satu nada)
q)        Rebab
Rebab merupakan alat musik gesek berdawai dua. Rebab terbuat dari kayu dan tubuhnya terbentuk seperti hati. Tubuh rebab dilapisi dengan kulit tipis. Dawai ditekan dengan jari tangan kiri tapi tidak sampai menempel pada batang rebab.

Ø  Jenis Seni Musik Gamelan Modern
ü  Aplikasi Gamelan Multitouch
      Dengan membuat aplikasi media alat musik instrumental yang bisa menghasilkan suara dengan bentuk ukuran yang mendekati aslinya. Untuk menjaga aplikasi Gamelan Multitouch bisa berjalan dengan baik, maka pemeliharaan sistem nya dilakukan sebagai langkah awal pencegahan kerusakan dan kegagalan fungsi dari aplikasi itu sendiri.
      Media simulasi Gamelan Multitouch ini mampu memberikan cara yang baru dalam memainkan perangkat musik gamelan digital dengan pendekatan yang lebih natural dan intuitif melalui media perangkat komputer multisentuh.
      Perangkat layar multisentuh berukuran besar lebih mampu mewakili permainan gamelan yang sebenernya dikarenakan ukuran yang besar sehingga interface pada instrumen nya lebih mendekati ukuran aslinya dan dalam menggunakan nya pengguna menyentuh langsung pada interface instrument seperti pengguna yang memukul alat musik gamelan untuk membunyikan.
ü  Aplikasi Desain virtual gamelan
      Gamelan virtual ini dapat dimainkan secara kolosal dalam satu lokasi dengan menggunakan banyak komputer dimana satu komputer memainkan satu buah alat gamelan. Desain gamelan virtual ini juga dapat dipakai sebagai multimedia pembelajaran gamelan jawa. Media ini digunakan sebagai awal transmisi kebudayaan untuk menanamkan pendidikan seni gamelan jawa di masyarakat khususnya siswa SMP dan SMA.

KESIMPULAN

Jadi kesimpulan, dari topik diatas adalah perbedaan yang mendasar antara seni musik tradisional gamelan  dengan seni musik modern itu dari sisi fungsi dan teknologi. Seni musik tradisional gamelan itu berfungsi lebih keagamaan karena Seni musik tradisional gamelan sangat erat kaitannya dengan Upacara adat / keagamaan ( ritual ). Yang mana tidak bisa dapat dipisahkan karena musik gamelan tradisional itu sudah diwarisi oleh para leluhur terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan ritual adat yang kuat. Dan dari segi teknologinya juga masih menggunakan alat / instrument yang terbuat dari perunggu yang keasliannya masih terjaga.
Sedangkan seni musik modern gamelan berfungsi lebih dalam dunia pendidikan. Yang mana erat kaitanya dengan perkembangan zaman yang semakin canggih / instant sehingga mempermudah dipelajari dan dipahami dalam dunia pendidikan di Indonesia. Untuk segi teknologinya juga lebih canggih menggunakan komputer atau bisa juga dari sistem android di handphone.
Yang mana banyak generasi muda melupakan seni kebudayaan daerah itu sendiri. Sehingga kami berharap dengan adanya aplikasi – aplikasi gamelan modern dapat menumbuhkan rasa keingintahuan tentang budaya itu tersebut dan dapat melestarikan dan mengenalkan secara efektif potensi budaya seni gamelan yang memuat nilai-nilai luhur dalam karakterisitk kehidupan masyarakat sebagai identitas bangsa Indonesia. Multimedia gamelan ini diharapkan dapat dimainkan oleh banyak orang secara online menembus batas ruang dan tempat.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Harridhy Naufal (2014) Perancangan Aplikasi Perangkat Lunak Gamelan Virtual Berbasis Android. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
Becker, Judith. 1980. "Traditional Music In Modern Java: Gamelan in a Changing Society". The University Press of Hawaii. Honolu.
Fatansyah, Ir. (2001). Basis Data, Bandung: Informatika.
Kharisma, Cendhika Putra (2011) Rancang Bangun Aplikasi Gamelan Multi Touch "GAMELAN MT" Pada Komputer Layar Multi Sentuh "TIWULE" Untuk Media Simulasi Dan Permainan Alat Musik Gamelan. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
Munanto, Teddy Cahyo and Pramudi, Yuventius Tyas Catur (2013) Perancangan Database Gamelan Pusaka. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
Paul Dietz and Darren Leigh. 2001. “Diamondtouch: a multi-user touch technology. InUIST ’01: Proceedings of the 14th annual ACM symposium on User interface software and technology”.New York : ACM Press
Pramudi, Y. Tyas Catur, Fikri Budiman, Sunardi. (2009). Desain Virtual Gamelan Jawa Sebagai Media Pembelajaran. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010.
Reymond, Mcleod Jr. 1996. “Sistem Informasi Manajemen II “ Jakarta : PT Prenhlindo.
Schmidt, Dominik. 2009. “Design and Realization of an Interactive Multi-Touch Table”. Lancaster University. Netherland.
Teddy, Munanto Cahyo (2013) Perancangan Database Gamelan Pusaka. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
Widodo, Sri. 1996. Ketrampilan Gamelan Karawitan (Ajar Nabuh). Cendrawasih.
http://bappeda.semarangkota.go.id/v2/wp-content/uploads/2013/12/2.gamelan-tyas-catur.pdf 
(di akses tanggal 11/12/2014) 
http://dcommandgamelan.blogspot.com/2012/04/gamelan-jawa.html
(di akses tanggal 12/12/2014).
http://edyindo.blogspot.com/2014/10/musik-tradisional-dan-modern-lengkap.html
( di akses tanggal 10/12/2014).

file:///F:/DESAIN%20VIRTUAL%20GAMELAN%20JAWA%20SEBAGAI%20MEDIA%20PEMBELAJARAN%20_%20Wikusoul%27s%20Blog.htmL ( di akses tanggal 10/12/2014).

Nama : Meilani Safitri
NPM  : 26214541

1 komentar: