PENDAHULUAN
Seni adalah
karya manusia yang diciptakan
melalui pikiran yang menghasilkan kreatifitas berupa tulisan, gambar atau syair
yang menggambarkan perasaan manusia itu sendiri. Seni selalu identik dengan keindahan dan alami / natural sehingga mampu menarik
perhatian orang lain yang melihatnya. Seni mengandung unsur estetika, etika
dan prosesi. Seni tidak dapat diukur secara nyata dengan alat ukur, karena seni
sangat tergantung dari perasaan masing - masing individu. Sehingga seni tidak bisa lepas dari kehidupan sehari – hari
kita. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan secara universal
selain bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup
dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, dan sistem religi. Apapun bentuk karyanya seperti seni
pertunjukan ( tari dan drama ), seni rupa ( lukis, patung, relief ), seni musik
maupun seni lainnya.
Di Indonesia banyak sekali seni
yaitu seni lukis, seni tari, seni musik, dan seni drama tetapi seni musik
adalah seni yang banyak berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.
Perkembangan musik dunia setiap waktu
pertumbuhannya kian berkembang. Di Indonesia sendiri, musik pada era masa ini
telah berbeda dengan musik pada masa Indonesia di masa lalu. Saat ini mayoritas
penikmat musik Indonesia lebih tertarik menikmati musik modern daripada musik
daerah. Pada hakikatnya musik daerah adalah musik yang tumbuh dan berkembang di Nusantara, tetapi saat
ini musik-musik tersebut kurang menarik perhatian peminat musik dan kurangnya
sarana sebagai tempat untuk mengembangkan musik daerah tersebut.
Pendidikan seni musik yang merupakan bagian
dari bidang studi seni budaya, mengajarkan tentang pentingnya apresiasi
terhadap musik tradisional Nusantara. Hal ini bertujuan agar generasi muda
tidak larut dengan musik barat yang sedang berkembang seperti sekarang ini.
Namun, dengan pengenalan - pengenalan keragaman musik tradisional Nusantara
diharapkan generasi muda dapat mencintai dan terus melestarikannya.
Salah satunya kesenian tradisional di Indonesia yang banyak
dikenal oleh masyarakat luas adalah “Gamelan”. Hampir seluruh lapisan
masyarakat mengenal seni musik gamelan ini. Apa lagi masyarakat yang tinggal di
Pulau Jawa dan di Pulau Bali sudah tidak asing lagi dengan salah satu alat
musik ini.
Musik
gamelan adalah musik yang lahir dan berkembang
di daerah jawa. Musik gamelan pada saat ini telah mengalami banyak perkembangan
dan sedikit modifikasi atau pertambahan beberapa alat musik modern. Kata Gamelan
sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel
yang berarti memukul / menabuh, diikuti
akhiran an yang menjadikannya kata
benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan
Lombok dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel.
Pada zaman dulu Alat musik gamelan ini selalu di dendangkan untuk acara – acara suci
dan sakral. Tapi di zaman sekarang sudah sering kita dengar tidak
hanya untuk kegiatan yang sakral malah sudah menjadi alat musik sehari – hari
di masyarakat.
PEMBAHASAN
Gamelan adalah musik tradisional
yang biasanya terbuat dari perunggu, yakni campuran timah dan tembaga dengan
perbandingan 3:10. Karena angka perbandingan ini, 3 “tiga” dan 10 “sedasa”,
gamelan disebut juga ga (ng) sa.
Instrument gamelan terdiri atas 2
susunan nada, yaitu nada (laras) pélog dan nada (laras) sléndro. Laras pélog
memiliki tujuh nada dasar yakni: nada ji (siji = 1), ro (loro = 2), lu (telu =
3), pat (papat = 4), ma (lima = 5), nem (enem = 6), dan pi (pitu = 7).
Perbedaan frekuensi antar nada tidak sama (mirip dengan nada diatonis). Laras
sléndro memiliki lima nada dasar yakni nada ji (1), ro (2), lu (3), ma (5), nem
(6). Pada laras sléndro tidak terdapat nada pat (4). Perbedaan frekuensi antar
nada pada gamelan ada sama.
Menurut Pramudi, Gamelan
Jawa merupakan salah satu jenis musik gamelan. Gamelan Jawa terdiri dari
berbagai alat musik, diantaranya kendang, rebab, celempung, gambang, gong, dan
seruling bambu. Komponen utama yang menyusun alat-alat musik gamelan adalah
bambu, logam, dan kayu. Masing-masing alat mempunyai fungsi tersendiri dalam
pagelaran musik gamelan. Misalnya, gong berperan menutup sebuah irama yang
panjang dan memberi keseimbangan setelah sebelumnya musik dihiasi oleh irama
gending. (Pramudi, 2009)
Instrument
gamelan disajikan dalam suatu bentuk kesenian Jawa yang disebut Karawitan. Seni karawitan adalah bentuk
seni tradisional khas Jawa yang menampilkan nada dan irama tertentu secara
harmonis dengan menggunakan sebagai instrumennya. Seni karawitan dapat
ditampilkan dengan menggunakan instrument gamelan (instrumentalia). Tetapi juga
dapat ditampilkan bersama dengan nyanyian (vocal). Nyanyian atau vocal yang
dipadukan dengan instrument gamelan dibawakan oleh seorang pesindhén ( penyanyi wanita),
wiraswara ( penyanyi
pria )
dan juga niyaga ( penabuh
gamelan ).
Secara
hipotesis, masyarakat Jawa sebelum adanya pengaruh Hindu telah mengenal sepuluh
keahlian, diantaranya adalah wayang dan gamelan. Dahulu kepemilikan gamelan
ageng Jawa hanya terbatas untuk kalangan istana. Kini siapapun yang berminat
dapat memilikinya sepanjang bukan gamelan - gamelan Jawa yang termasuk kategori
pusaka (Haryono, 2001).
Dan gamelan pada zaman sekarang juga sudah modern dan canggih untuk
bertujuan sebagai sarana untuk membuat pengguna dapat merasakan menggunakan
perangkat yang disimulasikan tanpa perlu memegang perangkat yang sesungguhnya
namun memberikan pengalaman yang mendekati untuk berinteraksi dengan perangkat
aslinya.
v Perbedaan Seni Musik Gamelan Tradisional dengan Seni Musik
Gamelan Modern.
1. Perbedaan Seni Musik Gamelan Tradisional dengan Seni Musik Gamelan
Modern Menurut Pengertiannya.
Ø Seni Musik Tradisional
Musik
yang lahir dan berkembang di daerah – daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas
pada jenis music ini terletak pada isi lagu dan instrument (alat musiknya).
Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya
menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat.
Ø Seni Musik Modern
Musik
modern adalah musik yang ada sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradab dan
lebih maju, sedangkan tradisional lebih terikat akan fungsional dalam sosial
masyarakat yang mendukung sebuah kebudayaan tersebut. Kalau kita berbicara
masalah bahan secara organologi barangkali ada beberapa perbedaan bahan dari
yang alami dengan hasil mesin pengolah bahan.
2. Perbedaan Seni Musik Gamelan Tradisional Dengan Seni Musik Gamelan
Modern Menurut Fungsi.
Ø Fungsi Seni Musik Gamelan
Tradisional
ü Sarana Upacara Budaya (Ritual)
Musik
gamelan tradisional, berkaitan erat dengan upacara – upacara kematian,
perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa
daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrument atau alat gamelan sendiri
diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrument seperti itu
dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
ü Sarana Hiburan
Dalam
hal ini, musik gamelan merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan
akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan
dengan warga lainnya.
ü Sarana Ekspresi Diri
Untuk
beberapa para seniman baik yang pencipta lagu maupun pemain music, music itu
sendiri adalah media untuk mengekspresikan yang ada di dalam diri para seniman
itu.
ü Sarana Komunikasi
Untuk
seni gamelan tradisional sendiri tiap nada mempunyai makna tersendiri untuk
berkomunikasi dengan tuhan mereka. Itu sudah menjadi ciri khas dari seni
gamelan tradisional sendiri. Bahkan tiap nada dan syair banyak mengandung unsur
- unsur mistik.
ü Sarana Pengiring Tarian
Musik gamelan tradisional
identik dengan musik yang mengiringi
tarian tradisional. Yang mana setiap pertunjukkannya selalu mengiringi para penari.
Ø Fungsi Seni Musik Gamelan Modern
ü Sarana Pendidikan
Fungsi
utama dari seni musik gamelan modern adalah untuk edukasi / pendidikan seni
budaya yang mana banyak siswa / siswi yang tidak memahami arti seni gamelan itu
sendiri. Dengan adanya seni musik gamelan modern ini agar siswa / siswi dapat
menumbuhkan rasa minat untuk mengembangkan dan melestarikan budaya itu sendiri.
ü Sarana Hiburan
Seni
musik gamelan modern sebagai sarana hiburan adalah untuk menenangkan hati yang
mana setiap nada dan syair bila didengar sangat merdu dan tenang.
ü Sarana Ekspresi Diri
Melalui
musik, para seniman mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pulalah
mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan dan cita – cita tentang diri
mereka, masyarakat, tuhan maupun dunia.
ü Sarana Ekonomi
Banyak
sekali para musisi yang berfikir musik tidak hanya untuk mengekspresikan
perasaan mereka tapi musik merupakan suatu sumber penghasilan yang bias
membantu perekonomian mereka. Yang mana mereka dapat merekam lagu ciptaan
mereka yang berbentuk pita kaset, CD (Compact Disk) dan menjualnya ke pasaran.
Tidak hanya menjual kaset saja banyak juga yang melakukan pertunjukan dimana –
mana yang dipungut biaya.
3. Perbedaan Seni Musik Tradisional Gamelan Dengan Seni Musik
Modern Gamelan Menurut Jenis.
Ø Jenis Seni Musik Tradisional Gamelan
Musik gamelan menggunakan
tangga nada pentatonis yang belaras pelog dan salendro. Gamelan di Jawa
memiliki nama - nama seperti gamelan
gede, gamelan
munggang, gamelan
sekatem, dan
gamelan kodok ngorek. Fungsi
musik gamelan, antara
lain untuk mengiringi upacara adat (seperti pernikahan dan khitanan), hiburan, dan mengiringi
pertunjukan (wayang
orang atau wayang kulit).
Gamelan terdiri dari beberapa alat musik, yaitu:
a)
Saron
Alat ini dimainkan dengan dipukul memakai satu alat
pemukul yang terbuat dari kayu. Saron merupakan pengisi melodi utama dalam
permainan gamelan. Alat ini merupakan alat berbilah dengan bahan dasar besi,
kuningan dan perunggu.
b)
Demung
Bentuk dan fungsinya sama seperti saron, namun demung
bersuara lebih rendah satu oktaf dari pada saron dan kedengaran lebih keras.
Pemukul untuk demung juga berukuran lebih besar dari pada pemukul saron.
c)
Peking
Alat ini berukuran lebih kecil dari pada saron dan
suaranya satu oktaf lebih tinggi dibandingkan saron. Fungsinya adalah sebagai
pemberi warna melodi dalam permainan gamelan. Biasanya peking akan membunyikan
melodi yang sama dengan yang dimainkan saron namun permainannya dibuat terus
mengisi ketukan, sehingga tidak ada tempo yang kosong.
Hal ini dapat jelas terlihat dalam permainan tempo
lambat. Irama peking adalah dua kali irama saron dan demung. Peking dipukul
oleh alat pemukul yang biasanya terbuat dari tanduk sapi. Cara memukulnya pun
sama dengan saron dan demung, hanya berbeda temponya saja.
d)
Bonang barung
Bonang barong adalah alat musik berpencu yang terbuat
dari besi, kuningan dan perunggu. Alat ini dipukul dengan pemukul kayu
berbentuk batangan yang salah satu ujungnya dililit kain. Bonang dimainkan
dengan cara dipukul oleh dua alat pemukul. Bonang barung merupakan kepala utama
alat melodis dalam gamelan. Alat ini berfungsi sebagai pemurba lagu, yang
bertugas memulai jalannya sajian gendhing-gendhing. Satu set bonang terdiri
dari 14 atau 12 buah bonang.
e)
Bonang penerus
Bentuk dan cara memainkan alat ini sama seperti bonang
barung. Alat ini merupakan pengisi harmoni bunyi bonang barung. Bentuk mirip
bonang barung namun lebih kecil, bonang penerus memiliki suara satu oktaf lebih
tinggi daripada bonang barung dan sewaktu dimainkan dipukul dalam tempo yang
lebih cepat dari pada bonang barung.
f)
Kenong
Kenong
biasanya dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul. Alat ini merupakan
pengisi akor atau harmini dalam permainkan gamelan, kenong berfungsi sebagai
penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat
musik berpacu, namun ukuran lebih besar dari pada bonang. Alat ini juga dipukul
menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set
bervariasi tapi biasanya sekitar 10 buah.
g)
Kethuk kempyang
Alat ini memiliki fungsi sebagai alat musik ritmis, yang
membantu kendhang dalam menghasilkan ritme lagu yang diinginkan. Dalam tiap set
gamelan hanya ada satu buah kethuk dan satu buah kempyang. Kethuk kempyang
biasanya diletakan dekat kenong, biasanya kethuk kempyang juga dimainkan oleh
pemain kenong.
h)
Gender barung
Alat ini
dimainkan menggunakan dua alat pemukul. Fungsinya hampir sama dengan saron
namun dengan warna suara yang berbeda, alat ini terbuat dari besi, kuningan dan
perunggu. Alat ini merupakan alat musik berbilah. Bilahan gender lebih tipis
daripada bilahan saron. Pada tempatnya, bilah-bilah itu dihubungkan oleh suatu
penyangga yang tersusun dari rangkaian benang yang disambungkan diantaranya.
i)
Gender penerus
Alat ini hampir sama dengan bonang penerus, yaitu menjalankan fungsinya
sebagai pendamping gender baruang. Irama gender penerus lebih cepat dua kali
lipat dari pada gender barung. Bilah gender penerus lebih kecil dari pada
gender barung.
j)
Slenthem
Alat ini dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul.
Fungsinya benar-benar sama dengan saron yaitu sebagai pemegang melodi dalam
gamelan. Namun, dengan warna suara yang berbeda dan tinggi nada satu oktaf
lebih rendah dari pada demung.
k)
Kempul
Kempul adalah salah satu alat musik gamelan yang terbuat
dari perunggu dan termasuk gamelan berpencu. Kempul disebut juga gong kecil.
Satu set kempul terdiri dari beberapa buah kempul yang jumlahnya bervariasi.
Kempul yang berukuran lebih kecil memiliki nada lebih tinggi dari pada kempul
yang besar. Kempul dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul dalam
ukuran lebih besar dari pemukul yang digunakan untuk pemukul kenong tapi lebih kecil
daripada pemukul gong.
Pemukul ini seluruhnya terbuat dari kayu dan bagian yang dipukulkan
dilapisi kain tebal. Kempul diletakan dengan cara digantung. Fungsi kempul
adalah pemangku irama atau menegaskan irama melodi. Kempul merupakan pengisi
akor dalam setiap permainan gamelan.
l)
Gong
Gong adalah salah satu alat musik gamelan yang terbuat
dari perunggu dan termasuk gamelan berpencu. Gong dimainkan dengan cara
dipukul. Gong diletakan denga cara menggantung, karena bentuknya yang sangat
besar.
Fungsinya adalah untuk
memberi tanda berakhirnya sebuah gatra dan juga untuk menandai mulainya dan
berakhirnya gendhing. Gong memiliki bentuk paling besar sehingga memiliki suara
paling rendah di antara instrument gamelan lainya. Gong merupakan instrument
yang paling dihargai dari semua instrument gamelan karena dianggap sebagai jiwa
gamelan.
Gong dapat dibedakan menjadi 3
yaitu :
1)
Gong Siyem : Besarnya
di antara kempul dan gong gedhe (besar).
2)
Gong Suwukan : Besarnya
di antara kempul dan gong gedhe (besar).
3)
Gong Gedhe : Gong
yang bentuknya paling besar.
m)
Gambang
Gambang merupakan instrument gamelan yang dimainkan
paling cepat dalam sebuah lagu. Alat ini menjalankan fungsi yang sama dengan
gender barung, tapi gambang terbuat dari kayu. Tiap gambang biasanya terdiri
dari 19 atau 20 bilah kayu untuk nadanya. Gambang dimainkan dengan dua buah
pemukul. Pemukul gambang sangat panjang. Panjang tangkainya kira-kira 35 cm.
tangkai ini terbuat dari tanduk, sedangkan bagian yang dipukulkan terbuat dari
kayu yang sisi kelilingnya dibalut kain.
n)
Kendhang
Alat ini dimaikan dengan dipukul oleh kedua tangan pada
setiap sisinya. Kendhang merupakan kepala yang memimpin setiap permainan
gamelan, berfungsi sebagai penentu setiap ritme yang ada dalam pemain gamelan.
Kendhang merupakan pengatur irama gendhing. Alat ini berfungsi memulai,
mempercepat, memperlambat, dan memberi tanda akan berakhirnya gendhing.
Dalam gamelan ada tiga atau empat buah kemdhang yang
berbeda ukurannya. Setiap kendhang ditutupi dengan membrane kulit dikedua
sisinya. Diameter kedua sisi kendhang ini berbeda. Keempaat kendhang yang
dimaksud adalah: kendhang gendhing, kendhang wayangan, kendhang ciblon, dan
ketipung.
o)
Suling
Alat ini dimainkan dengan ditiup. Biasanya suling
memainkan melodi tersendiri yang menghiasi permainan gamelan. Suling terdiri
dari dua macam yaitu suling slendro dan suling pelog. Perbedaan suling slendro
dan suling pelog adalah pada letak dan jumlah lubang-lubangnya. Suling slendro
memiliki 4 buah lubang, dan pelog memiliki 5 buah lubang.
p)
Siter
Siter dimainkan dengan petikan oleh ibu jari kiri dan
kanan. Alat ini juga memainkan melodi tersendiri. Siter dibuat dengan dua sisi,
yaitu sisi atas dan sisi bawah. Masing-masing memiliki laras pelog dan slendro.
Siter mirip dengan kecapi di Jawa Barat. Siter memiliki 11 atau 12 dawai yang
unison (satu nada)
q)
Rebab
Rebab merupakan alat musik gesek berdawai dua. Rebab
terbuat dari kayu dan tubuhnya terbentuk seperti hati. Tubuh rebab dilapisi
dengan kulit tipis. Dawai ditekan dengan jari tangan kiri tapi tidak sampai
menempel pada batang rebab.
Ø Jenis Seni Musik Gamelan Modern
ü Aplikasi
Gamelan Multitouch
Dengan
membuat aplikasi media alat musik instrumental yang bisa menghasilkan suara
dengan bentuk ukuran yang mendekati aslinya. Untuk menjaga aplikasi Gamelan
Multitouch bisa
berjalan dengan baik, maka pemeliharaan sistem nya dilakukan sebagai langkah
awal pencegahan kerusakan dan kegagalan fungsi dari aplikasi itu sendiri.
Media
simulasi Gamelan Multitouch ini mampu memberikan cara yang baru dalam memainkan
perangkat musik gamelan digital dengan pendekatan yang lebih natural dan intuitif
melalui media perangkat komputer multisentuh.
Perangkat
layar multisentuh berukuran besar lebih mampu mewakili permainan gamelan yang
sebenernya dikarenakan ukuran yang besar sehingga interface pada instrumen nya
lebih mendekati ukuran aslinya dan dalam menggunakan nya pengguna menyentuh
langsung pada interface instrument seperti pengguna yang memukul alat musik
gamelan untuk membunyikan.
ü Aplikasi Desain virtual gamelan
Gamelan
virtual ini dapat dimainkan secara kolosal dalam satu lokasi dengan menggunakan
banyak komputer dimana satu komputer memainkan satu buah alat gamelan. Desain
gamelan virtual ini juga dapat dipakai sebagai multimedia pembelajaran gamelan
jawa. Media ini digunakan sebagai awal transmisi kebudayaan untuk menanamkan
pendidikan seni gamelan jawa di masyarakat khususnya siswa SMP dan SMA.
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan, dari topik diatas adalah perbedaan
yang mendasar antara seni musik tradisional gamelan
dengan seni musik modern itu dari sisi fungsi dan teknologi. Seni musik
tradisional gamelan itu berfungsi lebih keagamaan karena Seni musik tradisional gamelan sangat
erat kaitannya dengan Upacara adat / keagamaan ( ritual ). Yang mana tidak bisa
dapat dipisahkan karena musik gamelan tradisional itu sudah diwarisi oleh para
leluhur terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan ritual adat yang kuat. Dan dari segi
teknologinya juga masih menggunakan alat / instrument yang terbuat dari
perunggu yang keasliannya masih terjaga.
Sedangkan seni
musik modern gamelan berfungsi lebih dalam dunia pendidikan. Yang mana erat
kaitanya dengan perkembangan zaman yang semakin canggih / instant sehingga mempermudah
dipelajari dan dipahami dalam dunia pendidikan di Indonesia. Untuk segi teknologinya juga lebih
canggih menggunakan komputer atau bisa juga dari sistem android di handphone.
Yang mana
banyak generasi muda melupakan seni kebudayaan daerah itu sendiri. Sehingga
kami berharap dengan adanya aplikasi – aplikasi gamelan modern dapat
menumbuhkan rasa keingintahuan tentang budaya itu
tersebut dan dapat melestarikan dan mengenalkan secara
efektif potensi budaya seni gamelan yang memuat nilai-nilai luhur dalam
karakterisitk kehidupan masyarakat sebagai identitas bangsa Indonesia.
Multimedia gamelan ini diharapkan dapat dimainkan oleh banyak orang secara
online menembus batas ruang dan tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Harridhy
Naufal
(2014) Perancangan Aplikasi Perangkat Lunak Gamelan Virtual Berbasis
Android. Skripsi, Fakultas
Ilmu Komputer.
Becker, Judith. 1980. "Traditional Music In Modern Java: Gamelan in
a Changing Society". The University Press of Hawaii. Honolu.
Fatansyah,
Ir. (2001). Basis Data, Bandung: Informatika.
Kharisma, Cendhika Putra (2011) Rancang
Bangun Aplikasi Gamelan Multi Touch "GAMELAN MT" Pada Komputer Layar
Multi Sentuh "TIWULE" Untuk Media Simulasi Dan Permainan Alat Musik
Gamelan. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
Munanto, Teddy
Cahyo
and Pramudi,
Yuventius Tyas
Catur
(2013) Perancangan Database Gamelan Pusaka. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
Paul Dietz and Darren Leigh. 2001. “Diamondtouch: a multi-user touch
technology. InUIST ’01: Proceedings of the 14th annual ACM symposium on User
interface software and technology”.New York : ACM Press
Pramudi,
Y. Tyas Catur, Fikri Budiman, Sunardi. (2009). Desain Virtual Gamelan Jawa Sebagai
Media Pembelajaran. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010.
Reymond,
Mcleod Jr. 1996. “Sistem Informasi Manajemen II “ Jakarta : PT Prenhlindo.
Schmidt, Dominik. 2009. “Design and Realization of an Interactive
Multi-Touch Table”. Lancaster University. Netherland.
Teddy, Munanto
Cahyo
(2013) Perancangan Database Gamelan Pusaka. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
Widodo,
Sri. 1996. Ketrampilan Gamelan Karawitan (Ajar Nabuh). Cendrawasih.
http://bappeda.semarangkota.go.id/v2/wp-content/uploads/2013/12/2.gamelan-tyas-catur.pdf
(di akses tanggal 11/12/2014)
http://dcommandgamelan.blogspot.com/2012/04/gamelan-jawa.html
(di akses tanggal 12/12/2014).
http://edyindo.blogspot.com/2014/10/musik-tradisional-dan-modern-lengkap.html
( di akses tanggal 10/12/2014).
file:///F:/DESAIN%20VIRTUAL%20GAMELAN%20JAWA%20SEBAGAI%20MEDIA%20PEMBELAJARAN%20_%20Wikusoul%27s%20Blog.htmL ( di akses tanggal 10/12/2014).
Nama : Meilani Safitri
NPM : 26214541
Tema nya cukup keren mantappp polll
BalasHapusMatursuwun bosku